Menurut penanggalan suku Maya, tanggal 21 Desember 2012 merupakan kemunculan apa yang disebut dengan New Age (Zaman Baru). Dua teks kuno mengonfirmasi tanggal akhir dari kalender Hitungan Panjang Maya pada titik balik matahari musim dingin tahun 2012, yaitu 21 Desember 2012.
Kalendar suku Maya itu menyebutkan, 21 Desember 2012 adalah hari terakhir bak'tun 13 atau siklus 144.000 hari kalendar. Suku Maya Kuno akan melihat akhir dari bak'tun 13 sebagai akhir dari siklus penciptaan.
Ramalan Kiamat suku
Maya yang jatuh 21 Desember 2012 meresahkan sebagian besar masyarakat dunia.
Terutama bagi mereka yang memercayai bahwa hari akhir benar-benar terjadi pada
tanggal itu. Berbagai antisipasi penyelamatan pun dilakukan.
Masyarakat
berbondong-bondong menuju Gunung Pic de Bugarach, Prancis, yang diyakini
memiliki kekuatan mistis. Tempat itu diyakini sebagai "zona aman," di
mana mereka dapat melakukan penyelamatan karena percaya gunung tersebut akan
terbuka pada hari-H dan pesawat alien (UFO) dari ruang angkasa akan datang,
membawa mereka pergi ke tempat aman.
Atas dasar keyakinan
ini, hotel-hotel di sekitar Gunung Pic de Bugarach ramai dipesan.
Gunung Pic de
Bugarach di Prancis bukanlah satu-satunya yang dijadikan zona aman bagi mereka
yang mempercayai kiamat akan segera datang pada dua minggu mendatang.
Salah satu gunung yang tampak aneh di sebelah timur Serbia bagian dari kawasan Carpathian, dipercaya sebagai salah
satu tempat tinggal para alien ribuan tahun lalu. Gunung yang bernama
Rtanj memiliki bentuk seperti piramida. Di tempat ini orang-orang juga
berbondong-bondong memesan tempat penginapan.
Legenda tua setempat
mengungkapkan, puncak gunung tersebut merupakan rumah seorang penyihir yang
menjaga harta karun besar. Belakang bentuk puncak gunung yang menyerupai
piramida dikaitkan dengan pengaruh dari alien.
Mitos ini terus
berkembang bahkan laman abovetopsecret.com menulis pancaran sinar
misterius dan UFO terlihat di langit di sekitar gunung dan bentuk puncak gunung
sejajar dengan piramida yang berada di Mesir.
Penulis fiksi Arthur
C.Clarke menyebut gunung ini sebagai tempat yang menyimpan energi khusus. Rumor
mengenai hari kiamat membuat orang-orang yang takut akan hari tersebut tiba,
terus mencari perlindungan.
"Dalam satu hari
kami memiliki 500 orang yang mencoba untuk memesan kamar. Orang ingin membawa
seluruh keluarga mereka," kata Obrad Blecic, manajer hotel di dekat Gunung
Rtanj.
Gonjang-ganjing
mengenai hari kiamat suku Maya terus berkembang dan menyebarkan kekhawatiran
bagi sebagian besar orang yang memercayainya. Namun, ilmuwan NASA mengungkapkan
bahwa keyakinan tersebut tidak berdasar.
Suku Maya tidak
pernah menyatakan bahwa akhir dari penghitungan Kalender Long Count mereka
berarti berakhirnya sebuah dunia. Tidak ada fenomena astronomi yang dapat
menghancurkan planet kita dalam waktu kurun waktu kurang dari dua minggu.
0 komentar:
Posting Komentar