Buscar

Labels

Seputar Tadarus Al Qur'an

Bulan Ramadhan kini mendampingi kehidupan umat Muslim, dimana diobralnya pahala atas kebaikan yang dilakukan umat-Nya. Berbagai aktivitaspun dilakukan untuk menyemarakkan bulan penuh berkah ini, seperti tadarus Al-Qur’an, berbagi ta’jil, pengajian, dan lain-lain.
Terlintas di benak saya, bagaimana penjelasan tentang arti kata dan tata cara tadarus Al-Qur’an sendiri? Inilah rangkuman info yang sayadapatkan.

Kata tadarus berasal dari asal kata darasa yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta’ di depannya sehingga menjadi tadarasa yatadarasu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam.
Adapun kegiatan ‘tadarusan’ yang kita lihat sehari-hari di negeri kita ini, sepertinya nyaris tanpa pengkajian makna tiap ayat, yang ada hanya sekedar membaca saja. Bentuk tadarusan seperti itu lebih tepat menggunakan istilah tilawah wal istima’. Kata tilawah berarti membaca, dan kata istima’ berasal dari kata sami’a yasma’u, yang berarti mendengar.
Kalau para peserta sudah fasih dan menguasai teknik membaca Al-Quran yang baik, maka tidak mengapa bila masing-masing membaca sendiri-sendiri. Kalaupun mau disima’ (didengarkan) juga tidak mengapa. Karena membaca dan mendengar sama-sama mendatangkan pahala. Namun apabila para seperti masih lemah bacaannya, sebaiknya mereka tidak dilepas membaca Al-Quran sendirian. Perlu ada ustadz yang membetulkan bacaannya.
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ 

Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (Al-A’raf : 204)
Tadarus di Masa Nabi
Tadarus dalam arti yang sebenarnya, yaitu mempelajari isi dan kandungan al-Quran di masa nabi SAW adalah dengan cara mempelajari beberapa ayat, setelah mendalam dan mengerti, baru diteruskan lagi beberapa ayat.
Dari Ibnu Mas’ud ra berkata: “Adalah seorang dari kami jika telah mempelajari 10 ayat maka ia tidak menambahnya sampai ia mengetahui maknanya dan mengamalkannya”
Hadits ini di-shahih-kan oleh Syaikh Ahmad Muhammad Syakir dalam tahqiq-nya atas tafsir At-Thabari (I/80).
Manfaat membaca Al-Qur’an antara lain:
1.    Mendatangkan ketenangan jiwa bagi yang membaca, maupun yang mendengarkan

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو     (١٥ )عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِين       
يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّور بِإِذْنِهِ  
(١٦وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ 

Artinya:
15. Hai ahli Kitab, Sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan.
16. dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
(QS. Al-Maidah: 15-16)
2.    Jika mengetahui dan mengamalkan isi kandungan dari Al-Qur’an, maka tidak akan tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat
(١٢٣ ) فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلا يَضِلُّ وَلا يَشْقَى……
……. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka ketahuilah barang siapa mengikut petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka (QS. Thaha : 123)
3.     Memperoleh Pahala Berlipat Ganda Yang Sempurna
Rasulullah saw bersabda: ”Barangsiapa yang membaca satu huruf Kitabullah maka ia mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf (HR. At-Tirmizi no. 2910).
4.    Membaca surah Al-Baqarah, dapat menerangi rumah
لا تَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِيْ تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَة
”Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya syaithan itu akan lari dari rumah yang dibacakan padanya surat Al-Baqarah”
[HR. Muslim no. 780].

5.     Memperoleh Pahala Berlipat Ganda Yang Sempurna



قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah (al qur`an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” (HR. At-Tirmizi no. 2910).
6.    Al-Qur’an akan menjadi penolong di hari kiamat

سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: اقْرَؤُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لأَصَحَابِهِ
“Artinya : Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya dia datang memberi syafa’at bagi pembacanya di hari Kiamat” (Dikeluarkan oleh Muslim no. 804, dalam Shalat Al-Musafirin wa Qashruhu, bab II dari hadits Abu Umamah Al-Bahili Radhiyallahu ‘anhu)
7.  dan lain-lain



0 komentar:

Posting Komentar

Label

SriMenTilLith

SriMenTilLith
My Group =)

Translate